PRENATAL
Dalam tahap prenatal, secara garis besar jasmani berkembang
terlebih dahulu, baru kemudian ruhani mulai berkembang , berikut tahap-tahap
perkembangan PRENATAL secara lebih
detailnya :
24 jam
Embrio membelah menjadi
dua
3 hari
Morula sampai kerahim ibu
Minggu ke-1
Ovum Yang telah dibuahi akan turun melalui tuba follopi
menuju ke uterus
Minggu ke-2
Embrio meletakkan dirinya pada dinding uterus dan berkembang
dengan cepat
Minggu ke-2,5
Jaringan mulai membentuk jantung mulai membelah, sel-sel
darah terbentuk
Minggu ke-3
Embrio mulai berbentuk, bagian kepala dan ekor dapat
dibedakan dan jantung sederhana mulai berdenyut.
Minggu ke-3,5
Mata dan telinga awal mulai muncul,system pernafasan
terbentuk
Minggu ke-4
Permulaan Pembentukan daerah mulut, saluran pencernaan dan
hati. Jantung mulai berkembang dengan pesat, serta daerah kepala dan otak mulai
dapat dibedakan,
Minggu ke-6
Tangan dan kaki mulai terbentuk namun lengan masih terlalu
pendek dan tumpul untuk saling bertemu, hati mulai membentuk sel darah merah.
Minggu ke-8
Panjang embrio sekitar 1 inci, wajah, mulut mata dan telinga
mulai mempunyai bentuk yang jelas. Pertumbuhan otot dan tulang dimulai.
Minggu ke-12
Panjang janin sekitar 3 inci. Ia mulai membentuk seorang
manusia, walaupun perbandingan kepala terlalu besar. Wajah mempunyai profil
seperti bayi. Kelopak mata dan kuku mulai terbentuk, dan jenis kelamin dapat
dibedakan dengan mudah. Susunan saraf masih sangat sederhana.
Minggu ke-16
Panjang janin sekitar 4,5 inci. Gerakan yang dilakukan janin
sudah mulai dirasakan oleh ibu, kepala dan organ-organ dalam tubuh berkembang
dengan pesat. Perbandinagn bagian-bagian tubuh mulai menyerupai bayi.
5 bulan
Kehamilan Hampir sempurna, panjang janin sekitar 6 inci dan
mampu mendengar serta bergerak lebih bebas, tangan dan kaki sudah lengkap.
6 bulan
Panjang Janin selitar 10 inci. Mata sudah terbentuk dengan
lengkap serta bintik-bintik pengecap timbul pada lidah. Janin dapat berbafas
dab menangis dengan lemah, seandainya kelahiran berlangsung, premature
7 bulan
Usia kehamilan yang penting. Janin mencapai tahap mampu
hidup( bila lahir premature ). Secara fisiologis janin mampu membedakan
macam-macam rasa dan bau. Rasa sakit belum ada, kemampuan bernafas dangkal dan
tak teratur. Kemampuan menghisap dan menelan masih lemah.
Bulan sampai masa kelahiran
Janin
siap untuk hidup secara mandiri diluar Rahim, tegangan otot bertambah, gerakan
menjadi sering dan pernafasan menjadi jelas, kunyahan dan tangisan lapar
menjadi lebih kuat. Setelah minggu ke 38( 9 bulan). Bayi siap lahir, biasanya
ia berputar sehingga posisi kepalanya turun kearah pelvis. Pada proses kelahiran, si ibu biasanya mengalami kontraksi
otot yang kuat dan lentur, ujung bawah uterus perlahan-lahan membuka, makin
lama-makin lebar, setelah 12 jam ( lamanya bisa berubah-ubah), diameter cervix kira-kira mencapai 10cm. yahap kedua kira-kira
satu jam kontraksi yang semakin kuatmendorong bayi turun melalui cervix, Ilalu ke vahina dan akhirnya keluar dari tubuh itu yang dimulai dengan pecahnya
membrane disekitar bayi, kemudian keluar cairan atau amnion atau air tuban,
terjadi proses kelahiran yang mengakhiri proses kehamilan.
Penertian anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus adalah anak tang pertumbuhan dan
perkembangannya secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan? Penyimpangan (
fisik, mental-intelektual, sosial, emosional) dibandingkan dengan anak se
usianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus mereka.
Dari
batasan tersebut juga dapat berarti bahwa meskipun seorang anak mengalami
kelainan/penyimpangan tersebut tidak signifikan sehinggan mereka tidak
memerlukan pelayanan pendidikan khusus , maka anak tersebut tidak termasuk anak
berkebutuhan khusus.
Jenis-jenis ABK
Klasifikasi
anak berkebutuhab khusus ada bermacam-macam tergantung dari sudut pandang yang
digunakan. Untuk keperluan pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus akan
dikelompokkan menjadi 10 jenis,
-
Anak berkelainan penglihatan (tuna netra)
-
Anak berkelainan pendengaran( tuna rungu)
-
Anak berkelainan fungsi otot dan alat gerak (
tuna daksa)
-
Anak berkelainan intelektual ( tuna grahita)
-
Anak berkesulitan belajar.
-
Anak lamban belajar.
-
Anak berkelainan tingkah laku( tuna laras)
-
Anak berbakat.
-
Anak dengan gangguan komunikasi
FAKTOR PENYEBAB
Tidak
ada factor tunggal yang mengakibatkan anak berkebutuhan khusus. Berbagai
kalainan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan atau kelainan sehingga
mereka dikelompokkan menjadi anak luar biasa(ALB).
FAKTOR PENYEBAB INTERNAL
Berbagai
penyebab terjadi dari dalam diri anak itu sendiri, misalnya anak dilahirkan
dengan membawa kecacatan/kelainan /penyimpangan.
FAKTOR PENYEBAB EKSTERNAL
Berbagai
penyebab yang terjadi diluar dari anak itu sendiri, misalnya, terjatuh atau
pengaruh lingkungan yang kurang menunjang.
FAKTOR PENYEBAB DITINJAU DARI WAKTU TERJADI GANGGUAN
FAKTOR YANG TERJADI SAAT PRENATAL( DALAMKANDUNGAN)
Meliputi segala penyebab yang terjadi saat sebelum
dilahirkan ( dalam kandungan ibu ), sebab-sebab yang terjadi pada saat prenatal
meliputi :
Anoxia (kekurangan oksigen)
Pada trimester pertama bayisangat sensitive terhadap
kekurangan oksigen, yang sangat berpengaruh terhadap peredaran darah pada
janin. Gangguan ini terjadi diakibatkan karena terjadinya pendarahan , lilitan
plasenta pada saluran nafas, dan tekanan yang terjadi pada saat ibu terjatuh
saat kehamilan.
Matemal infectin diseases
Yaitu infeksi yang terjadi akibat kelainan yang dialami ibu
dasaat hamil, misalnya :campak
Infeksi akibat toxoplasma
FAKTOR PENYEBAB YANG TERJADI SAAT NATAL
Meliputi
segala penyebab yang terjadi pada saat lahir atau partus
Anoxia/asphyxia
Yaitu kekurangan oksigen pada saat lahir akibat dari tali
pusar yang meliliy, pinggul ibu yang sempit
Kesalahan obat
Disaat ibu hamil, menggunakan obat-obatan dengan dosis yang
tinggi sehingga akan menimbulkan proses pernafasan, suhu badan menurun, yang
mengakibatkan kerusakan otak pada bayi
Trauma
Hal ini terjadi akibat partus yang sulit misalnya :kepala
yang melebihi proporsi /ukuran kepala yang lebih besar, penggunaan vacuum ekstractic, waktu patus terlalu lama,
bayi terhenti di cervic, letak bayi singsang, perubahan mendadak pada kelahiran
Caesar, prematuris, kelahiran yang tidak cukup waktu, dan berat badan,
meningitis purulenta, peradanagan yang terjadi pada saat selaput otak yang
menimbulkan perlekatan dan rusaknya sel otak.
FAKTOR PENYEBAB YANG TERJADI SAAT POSTNATAL
Meliputi
segala penyebab yang terjadi setelah lahir sampai pada usia 3 tahun, sebab
terjadinya kelainan pada saat postnatal meliputi :
-
Trauma ( terjadi kecelakaan, geger otak/brain
damage)
-
Infeksi pada otak
-
Meningitis ( sekaput otak )
-
Encephalitis ( sel-sel otak)
-
Meningu enceohalitis
-
Neoplasma misalnya tumor dan kanker otak.
-
Intoxikasi ( keracunan makanan dan obat-obatan)
-
Anoxia, asphyxia
-
Gangguan pembuluh darah
Sumber:
http://fitrianiowati.blogspot.co.id/2014/05/tahapan-perkembangan-manusia-periode.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar