Sabtu, 06 Juni 2015

BATIK KHAS SITUBONDO (Tugas tambahan)



BATIK KHAS SITUBONDO
Batik Situbondo adalah Batik asli yang berasal dari kabupaten Situbondo. Motif batik ini kebanyakan bermotif kerang karena utara Kabupaten Situbondo ini terdapat pesisir. Sejarah batik telah sejak lama, banyak versi tentang keberadaan batik di Situbondo zaman dahulu. Mulai dari batik yang ada di desa Selowogo Kecamatan Bungatan, menurut penjelasan dari salah satu narasumber bahwa batik di Situbondo telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Batik di Situbondo sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970 atau sebelumnya, hal ini dapat dibuktikan dengan peninggalan kain batik yang ada di Desa Peleyan Kecamatan Kapongan (namun lebih dikenal dengan cotto'an). Namun seiring beberapa permasalahan yang terjadi, menyebabkan batik yang ada di Situbondo (dengan motif seperti motif madura) mati suri. Perkembangan Batik Khas Situbondo mulai dengan babak baru sejak tahun 1994 di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan.
BATIK LENTE
Pembuatan seni batik di Situbondo diawali, dirancang dan dikerjakan oleh muda mudi yang tergabung dalam karang taruna TUNAS HARAPAN Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo pada dekade 1994 s/d 1999 yang pada saat itu dilatih oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Situbondo. Nama Bujuk Lente diambil dari pembabat/pendiri Desa Selowogo. Namun dalam perkembangannya mengalami pasang surut. Hal ini dikarenakan adanya krisis ekonomi, modal kurang, dan bencana alam yang memusnahkan semua asset-asset perbatikan di Selowogo. Waktu terus berjalan seiring dengan perkembangan seni batik, sekarang ada suatu keinginan yang kuat dari pengerajin Batik Lente untuk mengembangkan kembali potensi yang ada di wilayah Selowogo, maupun kesempatan untuk mengembangkan khasanah seni di Situbondo dengan memunculkan motif khas Situbondo Hari Jadi Kabupaten Situbondo merupakan babak baru dalam sejarah perkembangan peradapan salah satu kota tapal kuda di Jawa Timur untuk mencari jati diri dan sebagai bentuk refleksi perkembangan Kabupaten Situbondo tentunya harus memilki ciri khas masyarakat Situbondo sebagai symbol social budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan agar dapat dikenal dalam kehidupan masyarakat. Secara geografis Kabupaten Situbondo berada di pesisir sebelah utara pulau Jawa yang wilayahnya dari ujung barat sampai timur memiliki pantai sepanjang 141 km, posisi Situbondo yang demikian memilki potensi kekayaan laut yang cukup melimpah yang dapat dijadikan sebagai asset dalam pencitraan diri baik potensi pengelolahan kekayaan yang ada di laut maupun keindahan panorama pantai sebagai daerah wisata bahari. Sebagai daerah wisata, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah mengelola pantai Pasir Putih sebagai obyek wisata bahari yang sudah dikenal di dalam maupun di luar negeri. Selain keindahan pantai disana juga tersedia beberapa kerajianan yang berbahan baku dari kerang. Kerang merupakan kekayaan laut yang dapat dikembangkan dan memilki nilai seni yang cukup tinggi di tangan seniman masyarakat Situbondo, hal ini dibuktikan dengan kerajinan mereka yang dapat diopasarkan baik wilayah lokal sampai keluar negeri melalui pulau Dewata Bali. Kini kerang yang memiliki nilai seni yang tinggi kita sentuh kembali dan kita jadikan sebagai salah satu simbol kekayaan daerah, oleh karena itu untuk mengekspresikan kekayaan tersebut, kerang dibuat sebagai dasar motif batik yang nantinya akan menjadi ciri khas Batik Situbondo yang selama ini masih belum memiliki ciri khas. Pemilihan kerang sebagai motif Batik Situbondo sangatlah tepat karena daerah lain masih belum mengidentifikasi sebagai ciri khas daerah. Dengan memiliki ke khasan maka Kabupaten Situbondo akan lebih dikenal di luar daerah dan merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan.

batik lente 

 
Batik Lente, ciri khas batik ini menampilkan motif kerang laut dan daun bakau. Panyebutan batik lente sebab awal mula nenek moyang mereka membuat batik ini menggunakan lidi yang dalam bahasa Madura disebut lente. Seiring bergulirnya waktu, lidi pun diganti dengan canting batik. Sentra perajin batik lente berada di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan. Para perajin memakai motif kerang, konon karena nenek moyang mereka yang pertama kali membatik, melihat potensi Situbondo yang hampir sebagian wilayahnya berada di kawasan pantai. Benda yang ada di pantai itulah yang dijadikan ide motif batik. Untuk itu motif Batik Situbondo bernuansa biota laut seperti motif kerang, ubur-ubur, daun bakau, motif nuansa warna pasir, motif warna biru laut, dan lain sebagainya.
batik cotto'an



Batik Cotto’an merupakan salah satu jenis batik yang ada di desa Peleyan kecamatan Kapongan Situbondo. Enjuk Bayan merupakan orang yang pertama kali menjadi pembatik di daerah ini, telah menekuni dunia ini sejak zaman pendudukan Belanda. Pada 1950-1980-an, Batik Cotto’an bisa diperoleh di Pasar Cermee, Pasar Prajekan, dan Pasar Situbondo. Pembelinya adalah para ibu yang tinggal di daerah sekitar. Nama Batik Cotto’an diambil dari nama desa asal penjualnya, orang yang pertama kali menjajakan kain batik ini berasal dari desa Cotto’, meskipun sebenarnya kain ini diproduksi di Desa Peleyan dan sudah bertahun-tahun lamanya. Orang-orang yang membeli pada saat itu hanya tahu bahwa si penjual kain batik ini berasal dari desa Cotto’, akhirnya kain batik yang mempunyai motif yang sangat khas ini pun lebih dikenal sebagai batik Cotto’an. Ciri khas Batik Cotto’an adalah menggunakan bahan yang disebut ourpos, malam tawon, dan malam Jepang. Kebanyakan dari batik ini berwarna cerah, dengan ragam hias hewan seperti kupu-kupu dan hewan laut. Batik ini pernah mengalami masa surut, karena kurangnya pengetahuan dan terbatasnya akses dengan suplier bahan pembatikan.

batik kilen

Batik Kilen terdapat di desa Kilensari yang merupakan sebuah wilayah Perdusunan dan merupakan nama Desa di Kecamatan Panarukan Situbondo. Batik yang dikelola oleh beberapa warga ini memiliki corak dan kekhasan yang sangat berbeda dibandingkan dengan yang batik-batik lain yang diproduksi di daerah lain, misalnya batik motif bougenville merah, motif kerang dan bougenville, dan lain-lain. Kekhasan ini disebut karena corak-coraknya khas Situbondo, sebuah kekayaan karya tersendiri yang dimiliki sebuah Kabupaten di Jawa Timur ini. Batik Kilen didominasi warna yang kalem, dengan motif kerang, bougenville bersama tema air.

Referensi ;





Tidak ada komentar:

Posting Komentar